Langsung ke konten utama

Jurnal di Akuntansi

Ketika reader’s sudah mengenal apa itu transaksi, apa itu akun akun, apa itu saldo normal, apa itu persamaan dasar Akuntansi, alur dari siklus Akuntansi .. Selamat! itu adalah modal awal untuk para Akuntan Pemula buat belajar Menganalisis sebuah transaksi horee.. bansai.. hahaha.. 
Akuntan Pemula

Nah saat ini kita akan membahas mengenai alur pertama dari semua siklus Akuntansi. Sebagai akuntan yang baik alur ini merupakan tahap paling penting yang menentukan segalanya. Semua laporan keuangan kacau jika pada tahap ini terdapat banyak kesalahan. Serius.. hehehe 

Pencatatan Double Entry 

Di artikel lain kita sudah membahas mengenai transaksi yang selalu mempengaruhi 2 akun atau lebih. Nah, karena dua akun maka pencatatannya juga dua dong. Jadi ada sistem pencatatan yang dinamakan sistem berpasangan atau double entry dicatatnya di jurnal ya..

Sistem akuntansi berpasangan (double entry system) merupakan alat yang dapat digunakan untuk menganalisis transaksi. Tahapannya dalam menganalisis semua transaksi perusahaan dilakukan berurutan seperti ini:  
  1. Tentukan pengaruh suatu transaksi pada akun Harta, Utang, Modal, (termasuk akun pendapatan dan akun beban).  
  2. Tentukan pengaruh transaksi tersebut pada setiap akun, apakah akun tersebut mengalami kenaikan atau penurunan.  
  3. Tentukan juga apakah kenaikan atau penurunan akun tersebut harus dicatat disebelah kredit atau sebelah debet. 
  4. Catat ke dalam jurnal yang dipakai oleh perusahaan. Entah itu hanya jurnal umum, atau jurnal khusus. 
Kalau pusing dengan segala penjelasan di atas minum obat ya, saya juga pusing.. hehe.. intinya sih adanya aturan ini segala sesuatunya harus Balance! Ya! Seimbang. Pencatatan Double Entry mengharuskan semua laporan keuangan menjadi seimbang. Maka dari mulai jurnal sampai laporan keuangan antara debet dan kredit harus seimbang. 

 Apa Itu Jurnal? 

Jurnal adalah sebuah buku pencatatan transaksi biasanya memuat dari tanggal awal bulan hingga akhir bulan. Jadi setelah menganalisis transaksi dicatatnya itu disini ya.. bukan di buku diary hahahah.. 

Ada macam macam jurnal? 

Jurnal itu ada 2 macam.Tapi, saya juga akan membahas yang lainnya :

1. Jurnal umum 
Jurnal umum biasanya digunakan oleh perusahaan jasa. Sebab transaksi di setiap bulannya cukup sedikit. Namun, jika memang dirasa perlu ada jurnal khusus gak haram juga sih dipakai oleh perusahaan jasa. Transaksi di perusahaan manufaktur dan dagang juga menggunakan jurnal umum untuk mencatat retur, dan perhitungan barang yang terjual. 

2. Jurnal khusus 
Jurnal khusus fungsinya sama dengan jurnal umum yaitu pencatatan transaksi harian. Namun di beberapa perusahaan jurnal khusus digunakan agar lebih mempermudah pencatatan transaksi yang sifatnya sering sekali terjadi. Maka Jurnal Khusus terdiri dari 4 yaitu
-Pengeluaran Kas 

-Penerimaan Kas 

-Penjualan 
-Pembelian 

Sudah.. hanya itu saja sedangkan yang dibawah ini adalah tambahan yang sering saya temui di tahap awal menganalisis dan melakukan pencatatan akuntansi. Kegunaannya sebenarnya sama seperti jurnal, namun pencatatannya memiliki fungsi lain yang lebih spesifik berikut diantaranya :

1. Kartu Persediaan 
Kartu persediaan adalah pencatatan khusus yang ditujukan khusus untuk mencatat alur masuk dan keluarnya persediaan perusahaan. 

2. Kartu Pembantu 
Kartu pembantu adalah kartu yang pada dasarnya cuman untuk membantu pencatatan. Contohnya kartu SPP di sekolah agar siswa dan bendahara sekolah mengetahui dengan jelas siapa nih yang nunggak terus, atau kartu absen pekerja yang akan memudahkan bendahara perusahaan buat motong-motong gaji karyawannya yang ada bolosnya. Hihihi..  

3. Jurnal Kas Kecil 
Perusahaan biasanya menyediakan satu kasir khusus mengenai pengeluaran pengeluaran kas yang sifatnya ekonomis. Jadi kas kecil dibuat untuk pengeluaran kecil. 

Jurnal itu bentuknya kayak gimana? 

Lembaran lembaran jurnal bentuknya  seperti ini : 


Keterangan mengenai jurnal di atas adalah sebagai berikut :
a. Kolom Tanggal di isi dengan tahun terlebih dahulu kemudian bulan diakhiri dengan tanggal. Gunanya agar mempermudah pencatatan berikutnya tak perlu repot menuliskan kembali tahun dan bulan.
b. Deskripsi/Keterangan berisi nama akun/keterangan transaksi atau di jurnal khusus cukup diisi pihak mana yang bertransaksi di tanggal itu.
c. Ref/Refrensi diisi halaman buku besar yang artinya akun pada transaksi itu telah diposting ke buku besar
d. Debet berisi jumlah nominal uang yang di debet pada transaksi itu
e. Kredit berisi jumlah nominal uang yang di kredit pada transaksi itu

Ada pula kolom rekapitulasi yang mana gunanya kolom itu agar memudahkan posting. Jadi yang tadinya akun akun ada di setiap transaksi pada jurnal dikumpulkan di kolom debet dan kolom akun kredit di jurnal itu.

Buku besar itu apa?  

Setelah menganalisis, lalu kemudian menjurnal maka langkah selanjutnya dari siklus akuntansi adalah "Posting Buku Besar" Pembahasan tentang buku besar dibahas diartikel lain ya.. Untuk sekarang segini aja dulu, stay with me... 

Saya Dewa Alher See ya.. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tujuan, Pemakai, dan Kualitas Laporan Keuangan Akuntansi

Setelah kita mengenal tentang apa itu kita akuntansi maka reader's juga harus mengenal apa tujuan dari akuntansi. Pembahasan kali ini mengenai  yaitu   tujuan   adanya   Akuntansi  dan   pemakai   akuntansi   itu   sendiri .  Ditambah dengan kualitas dari laporan keuangan. Fungsi utama dari laporan keuangan akuntansi adalah untuk mempermudah perusahaan mendapatkan laporan tentang keuntungan, kerugian, perubahan dalam modal. namun tujuannya akan dibahas berikut ini: Tujuan   Akuntansi     Sebuah   kegiatan   yang  dilakukan   seorang   akuntan   ataupun   se seorang   yang  ditunjuk   untuk   membuat   pencatatan ,   pembukuan ,   dan  juga  pelaporan   keuangan   yang  kita   singkat   namanya   menjadi   Akuntansi   adalah   sebagai   berikut :   1.  ...

Bidang & Profesi Akuntansi dan Keahliannya | Akuntan Pemula

Akuntansi itu bukan sekedar menjurnal sampai dengan membuat laporan keuangan lho. Perlu reader's ketahui juga, Akuntansi itu melakukan banyak hal. Seperti pemeriksaan, manajemen, biaya dan lain lain. Oleh karena itu Akuntansi ada yang dibuat secara berkelompok untuk bekerja sama menghasilkan sebuah laporan keuangan, namun ada pula yang bekerja perorangan. Maka dari itu dibagilah Akuntansi ke dalam beberapa bidang dan profesi. Akuntansi memiliki bidang dan profesi masing masing dalam pelaksanaannya. Tentu dengan pelaksanaan dan tugas yang berbeda di setiap masing masing bidang dan juga masing masing profesinya. Ada beberapa bidang dan profesi akuntansi yang perlu reader's ketahui. Diantaranya dijelaskan sebagai berikut : Bidang Akuntansi 1. Akuntansi Keuangan Memiliki peran yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan pada perusahaan. Akuntansi keuangan juga sering disebut sebagai Akuntansi Umum (General Accounting). Fungsinya pun ada tiga (3) yaitu : ...